HIDUP SEKALI HIDUP YANG BERARTI

Friday, 8 April 2016

Kerena Surga Berada Di Telapak Kakinya


Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat bijak) kepada dua oraang ibu bapaknya;ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua ibu bapakmu; hanya kepada-Ku engkau akan kembali (QS. 31:14-15)

Dunia barat sekarang baru menemulan nlai mulia Ibu, sedangkan umat Islam telah berabad-abad mempercayai kedudukannya yang mulia berdasarkakan ajaran Ilahi melalui Islam. Islam percaya pada nilai Ibu yang luar biasa, dan telah menarik perhatian manusia melalui ebrbagai ungkapan dan pernyataan. bahkan Islam menganggap bahwa mencapai tahap akhir kesempurnaan, yakni surga, tergantung pada kerelaan Ibu. nabi Muhammad saw bersabda, "Surga terletak di bawah telapak kaki Ibu."

Dalam memuiakan kedudukan Ibu, Islam tidak membatasi diri pada nasehat, perintah dan anjuran lisan. Tetapi islam uga memandang perintah dan larangan Ibu sebagai suatu kewajiban untuk dilaksanakan dalam hal-hal tertentu. Misalnya, dalam perkara yang disunnahkan Allah, tetapi berlawanan dengan larangan Ibu, maka anak-anak dinasihati untuk menaati larangan Ibu mereka.

Apabila seorang anak ingin berpuasa sunnah, atau melakukan perjalanan yang disunnahkan, tetapi Ibunya melarangnya, maka wajiblah bagi si anak untuk menaati Ibunya. Apabila anak itu melawan kegendak Ibunya, maka bukan saja ia tidak memperoleh pahala karena amalannya itu, melainkan ia justru memperoleh dosa dikarenakan penolakannya untuk menaati Ibunya.

Perkara lain dimana perintha ibu dihormati sebanding dengan perintah Allah ialah apabila perintah Allah berlawanan dengan larangan Ibu, denga syarat bahwa perbuatan itu tidak termasuk dalam perintah yang wajib seperti shallat fardhu atau puasa ramadhan. Misalnya dalam masalah jihad, orang yang mampu berperang harus ikut serta dalam pertempuran. tetapi apabila seorang muda memenuhi semua persyaratan untuk pergi jihad, kecuali bahwa Ibunya tidak mengizinkannya pergi (dengan syarat bahwa kebasenannya tidak membahayakan umat Islam), maka ia boleh tidak ikut dalam peperangan semata-mata karena larangan Ibunya.

islam memandang penghormatan kepada orang tua dan pelaksanaan hak-hak mereka sebagai kewajiban manusia tervbesar setelah perintah Illahi. Al-Quran mengatakan dalam hubungan ini, "Bersyukurlah kamu kepada-Ku dan kepada keua orang tuamu." (QS 31:14). Perlu diperhatikan bahwa disini Allah Ta'ala segera setelah menyebut hak-hakNya sendiri, menyebutkan hek kedua orang tua.

"Jika orang tuamu menyebabklan perasaan tidak senang pada dirimu, maka jnganlah engkau (membalas dengan) membuat mereka tak senang. Jika mereka memukulmu, engkau tak boleh (membalas dengan) menyakiti mereka. bahkan engkau mesti mendoakan mereka, dan tidak melemparkan apapun selain pandangan cinta dan kasih sayang kepada mereka. Suaramu tidak boleh lebih keras dari mereka dan engkau tidak boleh berjalan mendahului mereka."

0 komentar:

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Kirimkan kesan pesan dan redaksi
ke ryantoex@gmail.com
Ryantoex@gmail.com. Powered by Blogger.

Total Pageviews

Search This Blog

Admin

Definition List