HIDUP SEKALI HIDUP YANG BERARTI

Thursday, 7 February 2019

JENJANG KARIER DI KEPOLISIAN


Hallo selamat datang di djogjastory

Polisi adalah salah satu profesi pekerjaan yang menjadi favorit  banyak orang. Bagaimana tidak? Di mata orang awam, polisi adalah pekerjaan yang mulia karena melaukan berbagai tugas penting seperti menjaga lalu lintas, hingga menangkap orang jahat. Selain itu, seragam coklat membuat seorang polisi tampak gagah dan keren.
Jika ingin menjadi polisi, seseorang harus memahami bagaimana perjalanan yang harus ditempuh. Seorang calon polisi mesti mengikuti pendidikan Tamtama, atau Bintara atau Akademi Kepolisian. Para calon polisi akan ditempa dan digembleng untuk menjadi pengayom masyarakat yang tangguh.









Selain itu, sebelum memutuskan menjadi pengayom masyarakat, ada baiknya Anda mengetahui jenjang karir di kepolisian. Dengan begitu, Anda bisa menentukan jalur karir di kepolisian, pendidikan yang harus dijalani buat naik pangkat, target yang harus dicapai, prestasi yang harus ditempuh, dan sebagainya.apakah mau daftar Bintara Tamtama akpol atau Sipss
Berikut ini adalah jenjang karier di kepolisian..

Simak Videonya berikut ini : https://youtu.be/zoO14ukDHls

 
Dalam organisasi kepolisian digunakan sistem hierarki yang bertujuan untuk menjaga agar perintah dari atas dapat dilaksanakan dengan baik dan juga sebagai sistem pengendalian. Hierarki berbanding lurus dengan karier, ditandai dengan pangkat.

Tamtama
Tamtama merupakan pangkat polisi yang paling rendah, Tamtama mengenyam pendidikan di SPN di polda masing2,  tamtama ini jarang sekali terlihat dikarenakan tamtama ini di khususkan hanya untuk pasukan yaitu  terutama hanya untuk di korps brimob dan polairut
Kepangkatan tamtama antara lain Bharada, bharatu abripda, abriptu .dan abrigpol

Bintara.

Untuk menjadi bintara polisi, seseorang harus seseorang harus mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN). Pendaftar yang ingin masuk SPN mesti memenuhi syarat yang berlaku, telah lulus dari Sekolah Menengah Atas atau sederajat, dan mengikuti serangkaian tes.
Setelah menjalani pendidikan di SPN, seseorang bisa menjadi anggota polisi dengan pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda). Prinsip penempatan kerja Bintara atau orang lokal mengerjakan tugas lokal, jadi tidak akan ditempatkan jauh dari domisili.
Perjalanan karir seorang Bripda biasanya dilalui selama 4 tahun, untuk kemudian bisa naik pangkat menjadi Brigadir Polisi Satu (Briptu). Briptu juga perlu menjalani karir selama 4 tahun untuk menjadi Brigadir. Setelah 4 tahun berdinas menjadi Brigadir, seseorang bisa diangkat menjadi Brigadir Kepala (Bripka).
Seorang Bripka mesti menjalankan tugasnya setidaknya selama 5 tahun sebelum akhirnya bisa diangkat menjadi Bintara tinggi dengan pangkat Ajun Inspektur Dua (Aipda). Sementara Aipda harus melalui waktu setidaknya dua tahun sebelum menyandang pangkat tertinggi dalam golongan Bintara: Ajun Inspektur Satu (Aiptu).

Perwira

Perwira polisi bertugas dari belakang meja. Para Perwira menjalankan peran manajerial untuk mengatur dan mengendalikan tugas yang dilaksanakan golongan Bintara.
Masyarakat umum yang ingin langsung menjadi Perwira polisi mesti menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian selama 3,5 tahun untuk mendapat gelar setara D3. Selain itu, Bintara Muda berpangkat Briptu juga bisa mengikuti pendidikan di Akpol untuk menjadi Perwira. Setelah lulus Akpol, mereka akan mendapat pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) yang akan ditempatkan di bidang operasional dan administrasi di seluruh wilayah Indonesia.
Jalur pendidikan Perwira polisi lainnya adalah melalui Sekolah Inspektur Polisi (SIP) yang hanya bisa diikuti Bintara senior berpangkat Aipda atau Aiptu. Mereka mesti menempuh pendidikan selama 6 bulan untuk menjadi perwira berpangkat Ipda yang ditempatkan di bagian operasional dan administrasi. Sementara itu, ada juga Sekolah Alih Golongan (SAG) bisa dikuti Bintara senior selama 1 bulan untuk kemudian bisa mendapat pangkat Ipda dan ditempatkan di bagian administrasi. Perwira lulusan SIP dan SAG ditempatakan tidak jauh dari tempat pendaftaran.
Karir Perwira pertama di kepolisian dimulai dari pangkat Ipda. Seseorang berpangkat Ipda mesti menjalani karir setidaknya selama 3 tahun untuk kemudian bisa menjadi Inspektur Polisi Satu (Iptu). Sementara seorang Iptu mesti menghabiskan waktu 6 tahun untuk bisa diangkat menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP).
AKP harus melalui waktu dua tahun  untuk bisa melangkah menjadi Perwira Menengah berpangkat Komisaris Polisi. Pada golongan Perwira Menengah, pangkat di atas Kompol adaah Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dan Komisaris Besar (Kombes). Sementara Perwira Tinggi Kepolisian dimulai dari pangkat Brigadir Jenderal Polisi (BRIGJEN), Inspektur Jenderal Polisi (IRJEN), Komisaris Jenderal Polisi (KOMJEN), dan Jenderal Polisi
Masa dinas untuk naik pangkat yang disebutkan di atas tidak pakem. Seseorang bisa naik pangkat dalam waktu relatif cepat atau lambat tergantung prestasi dan pelanggaran yang dilakukan.Mulai pangkat di atas Kompol hingga Jenderal, kenaikan pangkat disesuaikan dengan pendidikan, prestasi, jabatan dan hasil assessment.
Dengan memahami urutan kepolisian, Anda bisa menentukan jalur karir yang ingin dijalani. Anda juga bisa memilih jika ingin menjadi polisi yang ditempatkan di wilayah sekitar domisili atau polisi yang siap ditugaskan di seluruh wilayah Indonesia dan mencapai posisi puncak di kepolisian.
Masa dinas yang disebutkan tadi tidak pakem ya gaiss. Bisa dipengaruhi prestasi atau pelanggaran. Misalnya anggota yang melakukan pemukulan terhadap tersangka, ditunda kenaikan pangkatnya 2 rotasi, yang artinya dia ditunda satu tahun. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan/penundaan pangkat.

Kalau mau menjadi polisi, bisa memilih apakah mau menjadi Tamtama, BINTARA, atau mau menjadi PERWIRA.

a.   Untuk menjadi Tamtama, jalurnya anda harus mengikuti seleksi dan pendidikan di SPN polda masing2 perlu diketahui jalur tamtama polri ini
hanya untuk pasukan yaitu brimob dan polair jadi silahkan berpikir matang2 jika ingin berkarier dari tamtama.
b.   Untuk menjadi BINTARA, jalurnya hanya satu yaitu lewat SPN (Sekolah Polisi Negara), yaitu melalui 3 jenjang brigadir pria, brigadir polwan dan brugadir penmyidik pembantu polri sumber sarjana, pendidikan ini kurang lebih 7 bulan. Sistem penempatan BINTARA secara umum menggunakan prinsip, “Local boy for local job,” yang artinya orang lokal untuk tugas lokal. Implementasinya jika mendaftar di Jawa, penempatan tidak akan jauh dari Jawa (kecuali mendadak dibutuhkan di luar daerah).

b.   Untuk menjadi PERWIRA, ada 3 jalur. Jalur dari UMUM langsung jadi PERWIRA, atau dari BINTARA jadi PERWIRA.

             I.Dari UMUM langsung jadi PERWIRA hanya satu, yaitu melalui Akademi Kepolisian (AKPOL) di Semarang Jawa Tengah. Jalan masuk menjadi AKPOL dari SMA, dari BINTARA junior ikut akpol. Lulus AKPOL akan mendapat pangkat IPDA, siap ditempatkan tugas di bidang Operasional maupun Administrasi.

           II.Dari Sumber sarjana seperti di TNI, polri juga menerima dari sumber sarjana yang bernama, SIPSS sekolah inspektur polisi sumber sarjana. Lulus SIPSS juga akan mendapat pangkat IPDA, siap ditempatkan tugas di bidang Operasional maupun Administrasi.


          III.Kalau dari BINTARA menjadi PERWIRA ada tiga jalur, yaitu AKPOL, SIP dan SAG.

·         AKPOL juga menerima dari Bintara, namun Bintara Muda berpangkat BRIPTU. Mengingat lulusan AKPOL dipersiapkan untuk memegang jabatan tertinggi dalam Kepolisian.
·         Jalur kedua melalui SIP (Sekolah Inspektur Polisi), yang diikuti hanya oleh BINTARA senior berpangkat AIPDA atau AIPTU dengan masa pendidikan sekitar 6 bulan. Lulus SIP akan mendapat pangkat IPDA, siap ditempatkan di bidang Operasional maupun Administrasi.
·         Jalur ketiga melalui SAG (Sekolah Alih Golongan), yang hanya diikuti oleh BINTARA senior dengan masa pendidikan sekitar 1 bulan. Lulus SIP akan mendapat pangkat IPDA, siap ditempatkan di bidang Administrasi.

Untuk SIP maupun SAG karena bersumber dari BINTARA senior, umumnya penempatan tidak jauh dari pendaftaran asal. Sangat berbeda dengan AKPOL, pendidikan keras dan cukup lama bertujuan untuk mempersiapkan seorang manajer yang siap hidup dimana saja. Jadi penempatan lulusan AKPOL benar-benar acak di seluruh NKRI.

Jika ingin masuk Polisi, pertimbangkan apakah ingin mengejar karier yang tinggi (PERWIRA AKPOL) dengan risiko/beban tugas jauh dari rumah. Sedangkan jika ingin menjadi pelaksana (BINTARA), besar kemungkinan ditempatkan tidak jauh dari lokasi pendaftaran.
Cara masuk ke kepolisian harus masuk yang namanya DIKTUK (Pendidikan Pembentukan).
DIKTUK ini dibagi dua, yaitu AKPOL dan SPN.

DIKTUK ini membentuk karakter sipil menjadi semi militer. Hal ini sangat dibutuhkan sebab anggota Polri harus terbiasa menaati peraturan sebelum bisa menjadi penegak aturan, serta memahami sistem hierarki kepangkatan untuk kelak digunakan dalam menjalankan organisasi Polri.

Tidak semua orang mampu bekerja di bawah aturan-aturan yang mengikat. Oleh karena itu perlu diseleksi, mana calon anggota Polri yang diperkirakan mampu melewati DIKTUK yang kemudian dilantik menjadi anggota Polri.

Oleh karena itu, seleksi masuk Polri terdiri dari beberapa tes, seperti:
·          
·         Tes administrasi, (misalnya KTP, peserta yang tidak memiliki KTP mengindikasikan peserta tersebut tidak bisa mematuhi peraturan sederhana dalam masyarakat sipil yaitu administrasi kependudukan)
·         Tes kesehatan, (misalnya mengecek mata minus, minus yang berlebih berbahaya apabila diberikan senjata api)
·         Tes kesamaptaan (misalnya tes lari, peserta yang memiliki gangguan jantung akan mengalami kesulitan dalam berlari, yang kemungkinan besar akan kerepotan mengejar maling misalnya)
·         Tes psikologi (misalnya tes paulie, peserta yang memiliki emosi tidak stabil berpotensi tidak mampu mematuhi perintah atasan, dan mudah menggunakan kekuatan/senpi saat emosinya meningkat)
·         Tes Potensi Akademik (misalnya tes pengetahuan umum, peserta yang kecerdasannya terlalu rendah tidak akan mampu menyesuaikan diri dengan beban tugas, kelak akan kewalahan menjadi pembimbing masyarakat)

Setelah lulus, lama masa DIKTUK tergantung dimana dia mendaftar.

Untuk masalah karier, pergerakan karier dalam organisasi Kepolisian ada tiga, yaitu:
1.    
·         Promosi : dipindah ke jabatan yang lebih tinggi karena prestasi
·         Demosi : dipindah ke jabatan yang lebih rendah karena kasus/masalah
·         Tour of duty / Tour of area : dipindah dengan tingkatan jabatan sama namun beda fungsi, atau dipindah dengan jabatan sama tapi beda wilayah; mutasi ini bertujuan untuk penyegaran petugas pada jabatan/tempat yang baru.

Demikian informasi dari shootgun channel, kurang lebihnya admin mohon maaf dan Semoga penjelasan singkat mampu memberi sedikit pencerahan untuk kalian lebih semangat lagi yang ingin berkarier di Polri Salam KOMANDOOO..Red Shootgun Channel





0 komentar:

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Kirimkan kesan pesan dan redaksi
ke ryantoex@gmail.com
Ryantoex@gmail.com. Powered by Blogger.

Total Pageviews

Search This Blog

Admin

Definition List