HIDUP SEKALI HIDUP YANG BERARTI

Monday, 24 November 2014

METODE PENELITIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN



METODE PENELITIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN


Tingkah laku dapat dipelajari dengan berbagai cara, diantaranya dengan memperhatikan, menghayati, menerangkan apa yang terjadi dalam  proses kejiwaan. Akan tetapi  tidak ada cara tertentu untuk digunakan dalam  semua keadaan  karena psoses kejiwaan itu sendiri tidak pernah sama. sewaktu-waktu dapat berubah sehingga tidak mungkin membagi-baginya, mengenai metode penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian tentang  bagaimana para psikologi  perkembangan  melakukan tugas mereka dalam  mendapatkan  lebih  banyak pengertian akan gejala perkembangan serta bagaimana cara mengatasi hambatan dalam proses perkembangan,  metode penelitian ini dapat dibedakan antara pendekatan yang lebih umum dan metode yang  lebih spesifik. cara yang dipergunakan untuk anak-anak pada dasarnya ada persamaannya dengan cara yang dipergunakan untuk orang dewasa. Penyelidikan anak-anak harus lebih hati-hati dilakukan karena ada perbedaan antara kejiwaan anak-anak dengan kejiwaan orang dewasa.

Beberapa metode dimaksudkan untuk memberikan lebih banyak pengertian akan gejala perkembangan, beberapa metode lain lagi memberikan pengertian bagaimana cara mengatasi hambtan dalam proses perkembangan. Dapat pula dibedakan antara pendekatan yang  lebih umum dan  metode yang lebih spesifik. Pendekatan yang lebih umum memberikan pengertian akan keseluruhan proses perkembangan atau beberapa aspeknya, misalnya perkembangan intelektual, atau pengertian akan faktor endogen dan eksogen bagi perkembangan seseorang. termasuk metode yang lebih spesifik adalah cara-cara khusus yang dipakai untuk mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul.

A. Metode yang umum :
Metode yang lebih umum mengandung dua pengertian,
yaitu memberikan lebih banyak data mengenai keseluruhan perkembangan atau beberapa aspeknya, dan meninjau pengaruh faktor endogen (bawaan) atau eksogen (lingkungan, khususnya kebudayaan) bagi perkembangan seseorang.  metode umum  ini  terdapat 4 metode, yaitu :

1. Metode Kros-seksional/Metode Transversal
Metode kros seksional adalah suatu pendekatan yang dipergunakan untuk melakukan penelitian beberapa kelompok anak dalam jangka waktu yang relative singkat.
Atau metode kros-seksional diselidiki orang-orang atau kelompok orang dan tingkatan usia yang berbeda-beda. Dengan mengambil kelompok orang dari tingkatan umur yang berurutan akhirnya dapat diketemukan gambaran mengenai proses perkembangan satu atau beberapa aspek kepribadian seseorang.
2. Metode Longitudinal
Metode Longitudinal adalah pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki anak dalam jangka waktu yang lama.
Dengan pendekatan ini biasanya diteliti beberapa aspek tingkah laku pada satu atau dua orang yang sama dalam waktu beberapa tahun. Dengan begitu akan memperoleh gambaran aspek perkembangan secara menyeluruh.


3. Metode Sekuensial
Mertode sekuensial ini merupakan kombinasi dari metode kros-seksional/tranversal dan metode longitudinal.
Dalam banyak hal, pendekatan ini mulai dengan studi kros-seksional yang mencakup individu dari usia yang berbeda. Berbulan-bulan atau betahun-tahun setelah pengukuran awal, individu yang sama diuji lagi (ini merupakan aspek longitudinal dari rancangan). Pada waktu selanjutnya, sekelompok subjek baru diukur pada masing-masing tingkat usia. Kelompok baru pada masing-masing tingkat ditambahkan pada waktu berikutnya untuk mengontrol perubahan yang (gugur) dari studi pengujian ulang mungkin telah meningkat kinerja mereka.

4. Metode Cross-Cultural/Pendekatan Lintas Budaya
Metode Cross-Cultural adalah suatu pendekatan dalam penelitian yang mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan atau kebudayaan yang berpengaruh terhadap perkembangan anak.
Pendekatan ini banyak digunakan untuk mengetahui perbedaan-perbedaan atau persamaan perkembangan anak pada beberapa latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini adalah karena dengan pendekatan ini dapat diperoleh pengertian yang lebih mendalam tentang proses perkembangan sesorang.

B. Metode yang spesifik
Metode yang spesifik adalah cara-cara khusus yang digunakan untuk mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul. Di antara metode yang spesifik yang digunakan dalam psikologi perkembangan adalah :

a. Metode Observasi
Metode obsservasi adalah sutau cara yang digunakan untuk mengamati semua tingkah laku yang terlihat pada suatu jangka waktu tertentu atau pada suatu tahapan perkembangan tertentu. Atau bisa dikatakan juga bahwa metode observasi adalah kegiatan mengenali tingkah laku  individu yang  biasanya akan diakhiri dengan mencatat hal-hal yang dipandang penting sebagai penunjang informasi. metode ini dianggap lebih objektif dan hasilnya lebih akurat, karena itu observasi  dapat dilakukan dengan tujuan eksperimental dengan pendekatan dan metode yang sesuai dengan lapangan psikologi eksperimental.

b. Metode Eksperimen
Penelitian terhadap anak tidak mudah dilakukan. Alasan pertama karena anak-anak sangat sugestibel dan selalu berusaha menyenangkan hati sipenanya. Alasan kedua karena sukar untuk mengetahui dengan jelas apa yang dimaksud oleh anak itu.
Metode eksperimen adalah metode penelitian dalam psikologi perkembangan dengan melakukan kegiatan-kegiatan percobaan pada anak.
Pengunaan eksperimen terhdap anak-anak hanya terbatas pada penyelidikan yang dapat diamati dengan alat indera karena gejala-gejala jiwa yang bersifat rohaniah masih sangat samar-samar.

c. Metode Klinis
Metode klinis adalah suatu metode penelitian yang khusus ditujukan untuk anak-anak, dengan cara mengamati, mengajak bercakap-cakap dan tanya jawab. Penggunaan metode klini merupakan penggabungan eksperimen dan observasi. Pelaksanaannya dilakukan dengan cara mengamati atas pertimbangan bahwa anak itu belum mampu memngungkapkan isi pikiran dan perasaan dengan bahasa yang lancar.


d. Metode Test
Metode Test adalah metode yang digunakan untuk mengadakan pengukuran tertentu tertentu terhadap objeknya. Test merupakan instrument penting dalam psikologi kontenpore, yang digunakan untuk mengukur segala jenis kemampuan, minat, sikap, dan hasil kerja. Dalam hal ini, para peneliti biasanya menggunakan tes-tes psikologi yang sudah distandardisasi.
Atau bisa dikatakan bahwa test adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau perintah-perintah yang harus dijalankan, yang berdasarkan atas bagaimana tester  menjawab pertanyaan-pertanyaan atau melakukan perintah-perintah itu penyelidik mengambil kesimpulan dengan cara membandingkannya dengan standart atau tester  yang lainnya.

e. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan angket ini kami bagi dalam tiga bagian, diantaranya yaitu :
1. Metode Angket
Angket adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab atau daftar isian yang harus diisi berdasarkan kepada sejumlah subjek. dan berdasar atas jawaban dan atau isian penyelidik mengambil kesimpulan mengenai subjek yang diselidiki.

2. Metode Bigrafi
Secara etimologis metode biografis adalah metode yang menggunakan bahan-bahan yang berwujud tulisan mengenai kehidupan subjek yang diselidiki baik tulisan itu dibuat oleh subjek sendiri mupun oleh orang lain.
Biografi, yakni tulisan mengenai perikehidupan yang dibuat oleh orang lain sering sangat bermanfaat dalam  pengungkapan kepribadian sesorang hanya saja kiranya mudah dimengerti Bahwa tulisan ini sanggat dipengaruhi oleh sikap dan penilaian penulis terhadap orang yang ditulis biografinya.

3. Buku Harian (diary).
Buku harian ditulis oleh seseorang, biasanya berisikan hal-hal yang bersifat pribadi dan biasanya yang dianggap rahasia oleh yang bersangkutan biasanya, diary dipakai sebagai tempat pencurahan hal-hal yang positif dan negative serta tempat untuk mengemukakan pandangan-pandangan.
Biasanya anak menjelang pubertas suka menulis buku harian. Buku itu sangat bermanfaat untuk mengungkapkan  kejiwaan. Buku harian yang dibuat anak di masa pubertasnya harus hati-hati mempelajarinya. Alasan pertama karena tidak memberikan kesan-kesan yang umum. Kedua, karena hanya sedikit anak-anak yang suka membuat buku harian dalam jangka waktu yang lama. Alasan lainnya, kalangan tertentu tidak menulis buku hariannya dengan teratur dan sistematis sehingga tidak mungkin menjadikan buku harian itu sebagai pedoman untuk memahami keadaan remaja.
Justru  karena isinya yang demikian itulah maka buku harian dapat merupakan sumber data yang sangat berharga untuk keperluan penyelidikan psikologis. Hanya saja harus pula diingat bahwa buku harian itu belum tentu memberi gambaran yang jujur mengenai penulisnya.
Metode penelitian dalam psikologi perkembangan dibedakan antara pendekatan yang lebih umum dan metode yang lebih spesifik. Pendekatan yang lebih umum memberikan pengertian akan keseluruhan proses perkembangan atau beberapa aspeknya, misalnya perkembangan intelektual, atau pengertian akan faktor endogen dan eksogen bagi perkembangan seseorang. Termasuk metode yang lebih spesifik adalah cara-cara khusus yang dipakai untuk mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul.
Metode yang lebih umum mengandung dua pengertian, yaitu :memberikan lebih banyak data mengenai  keseluruhan perkembangan atau beberapa aspeknya, dan meninjau pengaruh faktor endogen (bawaan) atau eksogen (lingkungan, khususnya kebudayaan) bagi perkembangan seseorang.



Eko Riyanto
11081013
Fakultas Psikologi

0 komentar:

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Kirimkan kesan pesan dan redaksi
ke ryantoex@gmail.com
Ryantoex@gmail.com. Powered by Blogger.

Total Pageviews

Search This Blog

Admin

Definition List