METODE PENELITIAN PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN
Tingkah laku
dapat dipelajari dengan berbagai cara, diantaranya dengan memperhatikan,
menghayati, menerangkan apa yang terjadi dalam proses kejiwaan. Akan tetapi tidak ada cara tertentu untuk digunakan dalam
semua keadaan karena psoses kejiwaan itu sendiri tidak
pernah sama. sewaktu-waktu dapat berubah sehingga tidak mungkin membagi-baginya, mengenai metode
penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian tentang bagaimana para psikologi perkembangan melakukan tugas mereka dalam mendapatkan lebih banyak
pengertian akan gejala perkembangan serta bagaimana cara mengatasi
hambatan dalam proses perkembangan, metode
penelitian ini dapat dibedakan antara pendekatan yang lebih umum dan metode
yang lebih spesifik. cara yang
dipergunakan untuk anak-anak pada dasarnya ada persamaannya dengan cara yang
dipergunakan untuk orang dewasa. Penyelidikan anak-anak harus lebih hati-hati
dilakukan karena ada perbedaan antara kejiwaan anak-anak dengan kejiwaan orang
dewasa.
Beberapa metode
dimaksudkan untuk memberikan lebih banyak pengertian akan gejala perkembangan,
beberapa metode lain lagi memberikan pengertian bagaimana cara mengatasi
hambtan dalam proses perkembangan. Dapat pula dibedakan antara pendekatan yang lebih umum dan metode yang
lebih spesifik. Pendekatan yang lebih umum memberikan pengertian akan
keseluruhan proses perkembangan atau beberapa aspeknya, misalnya perkembangan
intelektual, atau pengertian akan faktor endogen dan eksogen bagi perkembangan seseorang. termasuk metode
yang lebih spesifik adalah cara-cara khusus yang dipakai untuk mengetahui
gejala perkembangan yang sedang timbul.
A. Metode yang umum :
Metode yang lebih umum mengandung dua pengertian,
yaitu memberikan lebih banyak data mengenai
keseluruhan perkembangan atau beberapa aspeknya, dan meninjau pengaruh faktor endogen
(bawaan) atau eksogen (lingkungan, khususnya kebudayaan) bagi
perkembangan seseorang. metode umum ini terdapat 4
metode, yaitu :
1. Metode Kros-seksional/Metode
Transversal
Metode kros seksional adalah suatu pendekatan yang
dipergunakan untuk melakukan penelitian beberapa kelompok anak dalam jangka
waktu yang relative singkat.
Atau metode kros-seksional diselidiki orang-orang atau
kelompok orang dan tingkatan usia yang berbeda-beda. Dengan mengambil kelompok
orang dari tingkatan umur yang berurutan akhirnya dapat diketemukan gambaran mengenai proses
perkembangan satu atau beberapa aspek kepribadian seseorang.
2. Metode
Longitudinal
Metode Longitudinal adalah pendekatan dalam penelitian
yang dilakukan dengan cara menyelidiki anak dalam jangka waktu yang lama.
Dengan pendekatan ini biasanya diteliti beberapa aspek
tingkah laku pada satu atau dua orang yang sama dalam waktu beberapa tahun.
Dengan begitu akan memperoleh gambaran aspek perkembangan secara menyeluruh.
3. Metode
Sekuensial
Mertode sekuensial ini merupakan kombinasi dari metode
kros-seksional/tranversal dan metode longitudinal.
Dalam banyak hal, pendekatan ini mulai dengan studi kros-seksional
yang mencakup individu dari usia yang berbeda. Berbulan-bulan atau
betahun-tahun setelah pengukuran awal, individu yang sama diuji lagi (ini
merupakan aspek longitudinal dari rancangan). Pada waktu selanjutnya,
sekelompok subjek baru diukur pada masing-masing tingkat usia. Kelompok baru
pada masing-masing tingkat ditambahkan pada waktu berikutnya untuk mengontrol
perubahan yang (gugur) dari studi pengujian ulang mungkin telah meningkat kinerja
mereka.
4. Metode
Cross-Cultural/Pendekatan Lintas Budaya
Metode Cross-Cultural adalah suatu pendekatan dalam
penelitian yang mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan atau kebudayaan yang berpengaruh
terhadap perkembangan anak.
Pendekatan ini banyak digunakan untuk mengetahui
perbedaan-perbedaan atau persamaan perkembangan anak pada beberapa latar
belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini adalah karena dengan pendekatan
ini dapat diperoleh pengertian yang lebih mendalam tentang proses perkembangan
sesorang.
B. Metode yang spesifik
Metode yang spesifik adalah cara-cara khusus yang
digunakan untuk mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul. Di antara
metode yang spesifik yang digunakan dalam psikologi perkembangan adalah :
a. Metode Observasi
Metode obsservasi adalah sutau cara yang digunakan
untuk mengamati semua tingkah laku yang terlihat pada suatu jangka waktu
tertentu atau pada suatu tahapan perkembangan tertentu. Atau bisa dikatakan juga bahwa
metode observasi adalah kegiatan mengenali tingkah laku individu yang biasanya akan
diakhiri dengan mencatat hal-hal yang dipandang penting sebagai penunjang
informasi. metode ini dianggap lebih objektif dan hasilnya lebih akurat, karena itu
observasi dapat dilakukan dengan tujuan
eksperimental dengan pendekatan dan metode yang sesuai dengan lapangan
psikologi eksperimental.
b. Metode Eksperimen
Penelitian terhadap anak tidak mudah dilakukan. Alasan
pertama karena anak-anak sangat sugestibel dan selalu berusaha menyenangkan
hati sipenanya. Alasan kedua karena sukar untuk mengetahui dengan jelas apa
yang dimaksud oleh anak itu.
Metode eksperimen adalah metode penelitian dalam
psikologi perkembangan dengan melakukan kegiatan-kegiatan percobaan pada anak.
Pengunaan eksperimen terhdap anak-anak hanya terbatas
pada penyelidikan yang dapat diamati dengan alat indera karena gejala-gejala
jiwa yang bersifat rohaniah masih sangat samar-samar.
c. Metode Klinis
Metode klinis adalah suatu metode penelitian yang
khusus ditujukan untuk anak-anak, dengan cara mengamati, mengajak
bercakap-cakap dan tanya jawab. Penggunaan metode klini merupakan penggabungan
eksperimen dan observasi. Pelaksanaannya dilakukan dengan cara mengamati atas
pertimbangan bahwa anak itu belum mampu memngungkapkan isi pikiran dan perasaan
dengan bahasa yang lancar.
d. Metode Test
Metode Test adalah metode yang digunakan untuk
mengadakan pengukuran tertentu tertentu terhadap objeknya. Test merupakan
instrument penting dalam psikologi kontenpore, yang digunakan untuk mengukur
segala jenis kemampuan, minat, sikap, dan hasil kerja. Dalam hal ini, para
peneliti biasanya menggunakan tes-tes psikologi yang sudah distandardisasi.
Atau bisa dikatakan bahwa test adalah
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau perintah-perintah yang harus
dijalankan, yang berdasarkan atas bagaimana tester menjawab pertanyaan-pertanyaan atau melakukan
perintah-perintah itu penyelidik mengambil kesimpulan dengan cara membandingkannya
dengan standart atau tester yang lainnya.
e. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan angket ini kami bagi dalam tiga bagian,
diantaranya yaitu :
1. Metode
Angket
Angket adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab
atau daftar isian yang harus diisi berdasarkan kepada sejumlah subjek. dan
berdasar atas jawaban dan atau isian penyelidik mengambil kesimpulan mengenai
subjek yang diselidiki.
2. Metode
Bigrafi
Secara etimologis metode biografis adalah metode yang
menggunakan bahan-bahan yang berwujud tulisan mengenai kehidupan subjek yang
diselidiki baik tulisan itu dibuat oleh subjek sendiri mupun oleh orang lain.
Biografi, yakni tulisan mengenai perikehidupan yang
dibuat oleh orang lain sering sangat bermanfaat dalam pengungkapan kepribadian sesorang hanya saja kiranya mudah dimengerti Bahwa tulisan
ini sanggat dipengaruhi oleh sikap dan penilaian penulis terhadap orang yang
ditulis biografinya.
3. Buku Harian
(diary).
Buku harian ditulis oleh seseorang, biasanya berisikan
hal-hal yang bersifat pribadi dan biasanya yang dianggap rahasia oleh yang
bersangkutan biasanya, diary dipakai sebagai tempat pencurahan hal-hal yang positif dan
negative serta tempat untuk mengemukakan pandangan-pandangan.
Biasanya anak menjelang pubertas suka
menulis buku harian. Buku itu sangat bermanfaat untuk mengungkapkan kejiwaan. Buku harian yang dibuat anak di masa pubertasnya harus hati-hati
mempelajarinya. Alasan pertama karena tidak memberikan kesan-kesan yang umum.
Kedua, karena hanya sedikit anak-anak yang suka membuat buku harian dalam
jangka waktu yang lama. Alasan lainnya, kalangan tertentu tidak menulis buku
hariannya dengan teratur dan sistematis sehingga tidak mungkin menjadikan buku
harian itu sebagai pedoman untuk memahami keadaan remaja.
Justru karena isinya
yang demikian itulah maka buku harian dapat merupakan sumber data yang sangat
berharga untuk keperluan penyelidikan psikologis. Hanya saja harus pula diingat
bahwa buku harian itu belum tentu memberi gambaran yang jujur mengenai
penulisnya.
Metode
penelitian dalam psikologi perkembangan dibedakan antara pendekatan yang lebih umum dan metode
yang lebih spesifik. Pendekatan yang lebih umum memberikan pengertian akan
keseluruhan proses perkembangan atau beberapa aspeknya, misalnya perkembangan
intelektual, atau pengertian akan faktor endogen dan eksogen bagi perkembangan seseorang.
Termasuk metode yang lebih spesifik adalah cara-cara khusus yang dipakai untuk
mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul.
Metode yang lebih umum mengandung dua pengertian,
yaitu :memberikan lebih banyak data mengenai keseluruhan
perkembangan atau beberapa aspeknya, dan meninjau pengaruh faktor endogen
(bawaan) atau eksogen (lingkungan, khususnya kebudayaan) bagi
perkembangan seseorang.
Eko Riyanto
11081013
Fakultas
Psikologi
0 komentar:
Post a Comment